My Profile :
Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 16 Februari 2018
Sumur dalam (Deep Well)
09.43
| Diposting oleh
ahli sumur
Tahap pembuatan sumur dalam :
- Tahap persiapan sumur dalam
Pekerjaan mobilisasi, yaitu sebelum pekerjaan lapangan dimulai, dilakukan pengiriman peralatan dan bahan-bahan pengeboran beserta pekerja ke lokasi pengeboran. Tahap mobilisasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan lapangan. - Tahap persiapan lokasi sumur dalam
Meliputi pembersihan, perataan, dan pengerasan lokasi untuk posisi tumpuan mesin bor; pembentukan bak lumpur, bak control, dan selokan untuk sirkulasi lumpur bor; penanaman casing pengaman pada lapisan formasi tanah yang mudah runtuh; penyetelan mesin bor beserta menara (rig); serta penyetelan pompa lumpur beserta selang-selangnya. - Tahap pengeboran awal sumur dalam
Pengeboran dilakukan langsung tanpa menggunakan casing ( Open Hole Drilling ). Sistem pengeboran bisa menggunakan sistem bor putar (rotary drilling) dan tekanan bawah (pull down pressure) dibarengi dengan sirkulasi lumpur bor (mud flash) ke dalam lubang bor. Pengeboran lubang (pilot hole) merupakan tahap pengeboran awal dengan diameter lubang kecil sampai kedalaman yang dikehendaki. Diameter pilot hole biasanya sekitar 4 - 8 inchi. - Tahap electrical loging /well logging
bertujuan untuk mengetahui letak posisi akuifer. Tahap pekerjaan ini sebagai penentu kontruksi pada saringan (screen). Electrical loging dilakukan dengan alat yang menggunakan konfigurasi titik tunggal arus elektroda yang dimasukan ke dalam lubang bor dan elektroda lain yang ditanam di permukaan. Arus dimasukan ke dalam lubang elektroda sehingga dapat menyebar ke dalam formasi di sekitar lubang bor. Sebagian arus kembali ke elektroda di permukaan dengan arus yang telah mengalami penurunan. - Tahap pelebaran sumur dalam (reaming hole)
Reaming adalah memperbesar lubang bor sesuai dengan diameter kontruksi sumur. Idealnya, selisih diameter lubang bor dengan pipa casing adalah 6-8 inchi. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masuknya kontruksi pipa casing. - Tahap kontruksi pipa casing dan saringan sumur dalam
Pada tahap ini, peletakan pipa casing dan saringan harus sesuai dengan gambar kontruksi yang telah direncanakan. Peletakan kontruksi saringan harus didasarkan pada hasil electrical loging dan analisa formasi lapisan tanah. Selain itu letak juga didasarkan pada kondisi hidrogeologi daerah pengeboran. Dari pemahaman aspek-aspek hidrologi diharapkan perencanaan sumur dalam yang dihasilkan mampu menghasilkan air yang maksimal dan kapasitas yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitar daerah pengeboran. - Tahap penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) sumur dalam
Maksud dan tujuan penyetoran kerikil pembalut yaitu untuk menyaring masuknya air dari formasi lapisan akuifer ke dalam saringan. Di samping itu, mencegah masuknya partikel kecil seperti lapisan akuifer ke dalam lubang saringan. - Tahap pencucian dan pembersihan (well development)
Tahap pencucian dan pembersihan sumur dalam dilakukan untuk membersihkan dinding zona invasi akuifer serta kerikil pembalut dari partikel halus. Dengan begitu, seluruh bukaan pori atau celah akuifer dapat terbuka penuh sehingga air tanah dapat mengalir ke dalam lubang saringan dengan sempurna. Pekerjaan ini dilkukan dengan water jetting dan airlift. - Tahap pengecoran (grouting) sumur dalam
Tujuan tahap ini memberikan penguat konstruksi pipa casing dan menutup masuknya air permukaan atau air yang tidak dikehendaki bercampur ke dalam pipa casing melalui saringan. - Tahap uji pemompaan (pumping test) sumur dalam
Maksud uji pemompaan untuk mengetahui kondisi akuifer dan kapasitas jenis sumur dalam. Dengan demikian, jenis serta kapasitas pompa yang dipilih bisa disesuaikan dengan sumur dalam tersebut. - Tahap finishing sumur dalam
Tahap ini meliputi pemasangan pompa permanen, panel listrik dan instalasi kabel, pembuatan bak kontrol, dan pembuatan intalasi perpipaan.
Label:sumur dalam | 0
komentar
Langganan:
Postingan
(Atom)